Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah
komputer (computer-simulated evnvironment)yang mesimulasikan suatu
lingkungan sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan teknologi. Hanya dalam imaginasi ada suatu lingkungan
yang dapat ditiru seperti lingkungan yang sebenarnya.
Pengalaman visual
disajikan dengan lingkungan realitas maya terkini, ditampilkan melalui sebuah
layar komputer/stereokopik, tetapi dengan tambahan informasi hasil penginderaan
beberapa simulasi dengan suara lewat speaker atau headphone.
Virtual reality
diciptakan oleh para ahli dengan teknologi-teknologi baru untuk membantu
kegiatan manusia agar menjadi lebih mudah. Perangkat Virtual Reality dapat
membawa suasana di dunia nyata ke dunia ke dunia virtual. Dimana kita bisa
melakukan sesuatu yang unik bahkan mungkin tidak ada di dunia nyata.
Sejarah
Pada awal tahun
1860-an Elemen Virtual Reality hadir. Antonin Artaud adalah Sutradara dari
avant-garde Perancis mengambil pandangan bahwa fiksi tidak berbeda dengan
kenyataan, dia menyarankan dalam sebuah drama agar penonton harus menunda
ketidakpercayaan dan menganggap drama di atas panggung sebagai kenyataan.
Morton Heilig menulis
sebuah “Teater Pengalaman” pada tahun 1950-an yang cara yang efektif dapat
mencakup semua indera, sehingga menarik penonton ke dalam aktivitas di layar. Pada
tahun 1962 dia membangun prototipe yang dijuluki Sensorama. Sensorama adalah
alat mekanis, pada tahun 1960 Heilig juga mematenkan mengembangkan Telesphere
Mask.
Kepada penonton aplikasi
tersebut secara lengkap memberikan sensasi realitasnya, yaitu menggerakkan
gambar tiga dimensi yang mungkin berwarna, penglihatan luas, suara, aroma dan
Angin sepoi-sepoi.
Douglas Engelbart
menggunakan layar komputer baik sebagai perangkat input maupun output. Dengan
bantuan muridnya Bob Sproull, pada tahun 1968, Ivan Sutherland menciptakan apa
yang dianggap sebagai realitas maya pertama dan head-mounted display (HMD). Pengguna
merasa begitu berat ketika memakai alat HMD ini, sehingga harus dikuatkan dari
langit-langit. Lingkungan virtual ini terdiri dari grafik yang berupa ruangan
model garis sederhana.
Pada tahun 1978 dibuat
Aspen Movie Map. Sehingga penampilan dari perangkat yang luar biasa ini
dijuluki Sword of Damocles. Program ini adalah simulasi virtual di mana
pengguna dapat berkeliaran di jalan-jalan dalam salah satu dari tiga mode:
Summer , Winter, dan Poligon. Summer dan winter didasarkan pada foto dari para
periset.
Pada tahun 1982, Atari
mendirikan laboratorium penelitian untuk virtual reality, namun laboratorium
tersebut ditutup setelah dua tahun karena pada tahun 1983 ada kecelakaan video
game di Amerika Utara. Foto itu benar-benar memotret setiap kemungkinan pergerakan
melalui grid jalanan kota dan polygon adalah model 3D dasar kota. Tetapi,
karyawan yang dipekerjakannya, seperti Brenda Laurel, Tom Zimmerman, Jaron
Lanier dan Scott Fisher terus melakukan pengembangan dan penelitian teknologi
yang berhubungan dengan VR.
Istilah virtual reality
dipopulerkan oleh Jaron Lanier pada tahun 1980an, dan merupakan salah satu
pelopor dibidang modern. Pada tahun 1985, Lanier telah didirikan oleh perusahaan
VPL Research. Pada tahun 1991 VPL Research telah mengembangkan beberapa
perangkat VR seperti Data Glove, Eye Phone dan Audio Sphere, Carolina
Cruz-Neira, Daniel J. Sandin dan Thomas A. DeFanti dari Laboratorium
Visualisasi Elektronik menciptakan ruang immersive kubik pertama, ia melibatkan
lingkungan multi-proyeksi, serupa dengan holodeck, yang memungkinkan orang
melihat tubuh mereka sendiri dalam kaitannya dengan orang lain di dalam
ruangan.
Sega mengumumkan
headset Sega VR pada tahun 1991 untuk game arcade dan konsol Mega Drive. Ini
menggunakan layar LCD di visor, headphone stereo, dan sensor inersia yang
memungkinkan sistem untuk melacak dan bereaksi terhadap gerakan kepala
pengguna. Pada tahun yang sama, Virtuality diluncurkan dan kemudian menjadi
sistem hiburan multiplayer VR yang diproduksi secara massal.
Game ini dirilis di
banyak negara, termasuk arcade VR khusus di Embarcadero Center di San
Francisco.Palmer Luckey merancang prototipe pertama dari Oculus Rift Pada tahun
2010. Prototipe ini, yang dibangun di atas shell headset virtual reality
lainnya, prototype ini hanya mampu melakukan pelacakan rotasi. Namun, ia
membuat bidang pandang 90 derajat yang sebelumnya tak terlihat di pasar
konsumen saat itu.
Desain awal ini
kemudian berfungsi sebagai dasar dari mana desain selanjutnya akan datang. Pada
tahun 2013, Valve menemukan dan secara bebas berbagi terobosan display rendah
yang membuat tampilan bebas lag dan bebas dari muatan VR. Pada tanggal 25 Maret
2014, Facebook membeli Oculus VR. Pada bulan yang sama, Sony mengumumkan
Project Morpheus), yaitu headset virtual reality untuk konsol video game
PlayStation 4. Google mengumumkan Cardboard, penampil stereoskopik
do-it-yourself untuk ponsel cerdas. Pengguna menempatkan ponsel cerdas mereka
di dudukan kardus, yang mereka kenakan di kepala mereka. Pada tahun 2016
setidaknya ada 230 perusahaan yang mengembangkan produk terkait VR. Facebook
memiliki 400 karyawan yang fokus pada pengembangan VR; Google, Apple, Amazon,
Microsoft, Sony dan Samsung semuanya telah mendedikasikan grup AR dan VR.
Alasan sistem
virtual diperlukan
Saat ini virtual
reality sudah banyak digunakan di berbagai bidang professi dan juga
lain-lainnya. Karena virtual reality system ini dapat membantu dalam
bidang-bidang tertentu. Berikut beberapa contoh bidang yang menggunakan Virtual
Reality dalam membantu kegiatannya di dalam bidang tersebut:
1. Bidang transportasi
Dalam bidang
transportasi, Virtual Reality ini digunakan khususnya dalam dunia penerbangan.
Untuk para calon pilot atau bahkan pilot pun pasti akan menggunakan virtual
reality untuk latihan menerbangkan pesawat. Dalam virtual reality ini, para
pilot akan mendapatkan suasana yang nyata dalam menerbangkan pesawat. Sehingga
para pilot dapat langsung merasakan suasana ketika menerbangkan pesawat tanpa
harus mengemudikan pesawat sungguhan.
Biasanya alat ini digunakan untuk para pilot
yang sedang melakukan tes rutin dalam kelayakan menerbangkan pesawat dan untuk
para calon pilot, sebelum mereka menerbangkan pesawat sungguhan, biasanya
mereka melakukan tes simulasi dengan menggunakan virtual reality system ini.
2. Bidang kedokteran
dan medis
Dibidang kedokteran
teknologi virtual reality sangat bermanfaat bagi para dokter untuk melakukan
sebuah simulasi sebelum melakukan suatu operasi kepada seorang pasien, ataupun
untuk pembelajaran dibidang medis. Karena dengan teknologi virtual reality organ-orang
yang ada di dalam tubuh akan terlihat lebih realistis.
Dengan diketahuinya
kondisi dari organ-organ yang ada di dalam tubuh lebih realistis dengan
menggunakan virtual reality, maka dokter-dokter dan ahli bedah akan dapat
membuat keputusan lebih tepat. Virtual reality juga dapat dimanfaatkan oleh
para dokter untuk mengetahui perkembangan sebuah penyakit, mendiagnosa
penyakit, dan melakukan teknik perawatan yang lebih tepat kepada para pasien.
3. Bidang otomotif
Dalam bidang otomotif,
teknologi Virtual Reality bermanfaat untuk mendesain mobil. Contoh dari
perusahaan yang menggunakan teknologi ini yaitu perusahaan mobil Ford . Mereka
menggunakan Virtual Reality jenis Oculus Rift Headset untuk mengevaluasi bagian
dalam dan luar. Ketika menggunakan Oculus Rift Headset,desainer akan
menggerakan tangannya lalu kamera-kamera akan mengikuti gerakannya sehingga
para desainer bisa berkoordinasi dengan perangkat lunak untuk mencocokkan
presentasi digital.
Selain itu para
desainer akan dapat melihat detail-detail dari mobil dibagian dalam maupun di
bagian luar. Dengan semakin majunya teknologi, Virtual Reality system juga akan
semakin maju. Dari awal kemuculan sampai saat ini di tahun 2017, virtual
reality system semakin ada perubahan dan teknologi sytemnya pun semakin maju.
Virtual reality system ini pun tidak hanya untuk dunia games saja, tetapi untuk
berbagai bidang dalam pekerjaan virtual reality system ini juga dapat membantu
dalam melaksanakan pekerjaan di bidang itu.
Di dalam Virtual
Reality terdapat enam komponen, yaitu display, spons, cover, lensa, dial, dan
papan sirkuit. Dengan komponen itu Virtual Reality dapat membuat dunia maya
yang menjadi seperti dunia nyata. Namun Virtual Reality memiliki kelemahan
yaitu membawa dunia nyata ke dalam dunia maya.
4. Bidang militer
Dalam bidang militer,
Virtual Reality ini membuat para tentara seperti bermain game. Para tentara
dilatih untuk berperang di dunia virtual. Seperti latihan tembak, mengendarai
kendaraan, dan juga latihan terjun payung.
Virtual Reality mampu
membuat tampilan digital menjadi lebih nyata untuk di lingkungan medan
pertempuran dan situasi peperangan. para tentara akan mendapatkan pengalaman
yang mengagumkan dan menarik untuk bersiap-siap berperang dikemudian hari.
Dengan cara ini juga
akan membuat biaya latihan perang jauh menjadi lebih efisien dan lebih hemat
jika dibandingkan dengan latihan perang yang sebenarnya yang membutuhkan biaya
besar seperti mengeluarkan peluru dan menggunakan bahan bakar transportasi
seperti pesawat tempur dan tank.
Baca juga : Blog Burung