Jumat, 08 November 2019

Tata Cara Pendaftaran CPNS 2019

Berita Update Zaman Now - Pemerintah kembali membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 secara besar-besaran. Pendaftaran CPNS 2019 akan segera dibuka pada Senin (11/11/2019).Pendaftaran akan dilakukan melalui portal SSCASN atau Sistem Seleksi Calon ASN.

Berikut ini tata cara Pendaftaran CPNS 2019. Yuk disimak!!




Formasi jabatan yang dibuka adalah tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, teknis fungsional dan teknis lainnya.

Tiga besar formasi pada penerimaan CPNS kali ini adalah guru (63.324 formasi), tenaga kesehatan (31.756 formasi), dan teknis fungsional (23.660 formasi).

Adapun untuk usia pendaftaran maksimum 35 tahun yang berlaku bagi seluruh formasi. Sementara bagi pendaftar S-3, spesialis maupun dokter pendidik klinis maksimum 40 tahun.

Berikut jadwal seleksi pendaftaran CPNS 2019 yang harus diketahui:

1. Proses seleksi : 11-24 November 2019
2. Proses verifikasi berkas : 13 November - 12 Desember 2019
3. Pengumuman hasil seleksi administrasi : 16 Desember 2019
4. Masa sanggah : 19 Desember 2019
5. Pengumuman hasil sanggah : 26 Desember 2019
6. Pengumuman Pelaksanaan SKD : awal Januari 2020.
7. Pelaksanaan SKD : Februari 2020
8. Pengumuman hasil SKD : Maret 2020
9. Integrasi nilai SKD dan SKB : April 2020
10. Penetapan NIP dan Pengangkatan CPNS : April 2020

Jadwal tersebut bersumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia.

Baca juga : Website Burung




Rabu, 30 Oktober 2019

Gempa dan Tsunami Palu Sulawesi Tengah Indonesia

Gempa dan Tsunami Palu Sulawesi Tengah Indonesia
Korban tsunami bisa saja alami fobia air. Foto: Antara Foto

Tsunami menggulung Palu, Sulawasi Tengah, Jumat (28/9) dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Dalam video detik-detik terjadinya bencana tersebut, orang-orang berteriak ketakutan melihatnya.

Setelah bencana ini terjadi, mungkinkah para korban di sana akan mengalami ketakutan berlebih terhadap air atau laut? Psikolog dari Personal Growth, Veronica Adesla mengatakan bahwa ketakutan itu merupakan salah satu gejala dari trauma psikologis.

"Menghindari tempat atau kegiatan yang dapat mengingatkan kembali peristiwa traumatis, seperti air/laut, bunyi suara air, angin, suara teriakan," ujarnya kepada detikHealth melalui pesan singkat, Sabtu (29/9/2018).

Selain itu, ketakutan akan air atau laut bisa dibarengi dengan reaksi korban yang menarik diri dari sosial atau mengisolasi diri dengan tidak bergaul atau bersosialisasi. Bisa juga kehilangan minat untuk melakukan aktivitas atau kegiatan sehari-hari.

Hal-hal tersebut menunjukkan adanya reaksi perilaku yang apabila terjadi lebih dari satu bulan sejak kejadian ini, bisa jadi korban mengalami trauma psikologis.

Veronica mengatakan bahwa dukungan besar sangat dibutuhkan para korban untuk kesehatan mentalnya dalam bentuk yang beragam, misal posko darurat atau hanya sekedar doa dari masyarakat Indonesia di mana saja.

Baca juga : Blog Burung