Selasa, 15 Mei 2018

Pemerintah: Puasa Ramadan 2018 Mulai Hari Kamis Pekan Ini

Pemerintah: Puasa Ramadan 2018 Mulai Hari Kamis Pekan Ini
Pemerintah: Puasa Ramadan 2018 Mulai Hari Kamis Pekan Ini

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersyukur, umat muslim Indonesia kembali menjalani awal puasa Ramadan pada hari yang sama, yaitu Kamis (17/5/2018) pekan ini.
Keputusan itu ditetapkan melalui sidang itsbat yang digelar pada Selasa (15/5). Ketetapan pemerintah itu sama seperti jadwal yang telah ditentukan oleh Muhammadiyah.
“Hasil sidang itsbat tadi menetapkan 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis, tanggal 17 Mei 2018,” kata Lukman di kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Lukman menjelaskan, dalam sidang itsbat telah diterima laporan terkait dengan dua hal. Pertama, posisi hilal, dan kedua laporan dari pelaku rukyat hilal yang diselenggarakan di 95 titik seluruh Indonesia.
Peserta sidang itsbat yang dipimpin Menteri Agama pun mendengarkan kesaksian dari pelaku rukyat tersebut.
“Dalam sidang itsbat itu dilaporkan bahwa posisi hilal dinyatakan di Indonesia masih di bawah ufuk, yaitu berkisar minus 1 sampai 0 derajat dua menit. Dari pelaku rukyatul hilal yang tersebar di 95 titik sampai dengan sidang itsbat berlangsung, kita terima 32 pelaku, yang melaporkan tidak satu pun yang berhasil melihat,” jelasnya.
“Maka sebagaimana kententuan selama ini kami pegang, sebagaimana fatwa MUI, bulan Syaban bulan ini kita sempurnakan dengan istiqmal. Maka malam hari ini 30 Syaban,” katanya.

Baca juga : Blog Burung

Kisah Sedih di Balik Foto Elina Tangisi Jenazah Korban Bom Gereja

Kisah Sedih di Balik Foto Elina Tangisi Jenazah Korban Bom Gereja
Kisah Sedih di Balik Foto Elina Tangisi Jenazah Korban Bom Gereja

Foto perempuan berbaju merah dan berjilbab tengah menangis di depan peti mati jemaat Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, viral di media-media sosial.
Warganet menilai, foto tersebut menunjukkan paras asli warga Indonesia yang bersatu tanpa terpecah belah oleh aksi teroris yang mengatasnamakan satu agama.
Suara.com mendapatkan foto tersebut hasil jepretan Juni Kriswanto, jurnalis foto kantor berita Prancis, Agence France-Presse (AFP).
Belakangan diketahui, perempuan berjilbab itu adalah Yuli Elina. Ia adalah sahabat kental Sri Puji Astutik, jemaat GPPS yang menjadi korban tewas akibat aksi bom bunuh diri teroris, Minggu (13/5) akhir pekan lalu.
Foto itu sendiri dipotret Juni menjelang pemakaman Sri Puji, Senin (14/5).
"30 tahun bersahabat. Sri Puji Astutik (korban bom, kristiani) dan Yuli Elina (muslim). Indahnya persahabatan tak mengenal perbedaan. May she Rest In Peace," tulis Vivid Sambas di akun Facebook miliknya, Selasa (15/5/2018).
Teman Serumah
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com, Elina dan Sri Puji adalah sahabat karib dan tinggal serumah di Jalan Petemon, Gang 2, Nomor 97/A, Surabaya.
Pada Minggu pagi yang nahas itu, Elina mengantarkan Sri Puji ke gereja. Elina sudah menganggap Sri Puji layaknya saudara.
Rasa senasib sepenanggungan di antara keduanya terjalin karena sama-sama tak memunyai anak maupun suami.
Ketika Sri Puji memasuki area dalam gereja, Elena ke bagian belakang kompleks tersebut. Kala itulah Elina mendengar suara keras ledakan.
Elina segera teringat Sri Puji dan bergegas ke bagian depan gereja, berharap sohibnya itu selamat. Namun, takdir Sri Puji berkata lain, ia tewas.

Baca juga : Blog Burung

Teror Bom, Prabowo Instruksikan Anak Buahnya Jaga Rumah Ibadah

Teror Bom, Prabowo Instruksikan Anak Buahnya Jaga Rumah Ibadah
Teror Bom, Prabowo Instruksikan Anak Buahnya Jaga Rumah Ibadah

Ketua Umum DPP Partai GerindraPrabowo Subianto memberikan instruksi kepada seluruh laskar alias anak buahnya di seluruh Indonesia untuk ikut menjaga tempat-tempat ibadah seperti Masjid, Gereja, Kuil dan Vihara.
Instruksi tersebut disampaikan oleh Prabowo di sela kampanye untuk pasangan Calon Gubernur - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said dan Ida Faziyah di Banyumas, Kebumen, dan Magelang, Selasa (15/5/2018) hari ini.
Intruksi dikeluarkan Prabowo untuk menyikapi terjadinya ledakan bom di sejumlah tempat. Ia meyakini yang melakukan teror tersebut bukanlah umat Islam. Sebab, Islam menurut dia adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin dan melindungi semua umat manusia.
“Tidak ada ajarannya di Islam yang mengajarkan kekerasan. Islam itu besar, dan Islam itu merangkul semua,” kata Prabowo melalui siaran pers, Selasa (15/5/2018).
Mantan Danjen Kopassus itu merasa prihatin dengan situasi di tanah air belakangan ini. Sebab itulah dirinya menugaskan laskar dan kader-kader Gerindra untuk ikut menjaga tempat-ibadah serta melindungi sesama bangsa Indonesia.
"Kalau perlu kita mati untuk melindungi rakyat, itu lebih mulia. Karena seluruh agama kita mengajarkan agar kita melindungi semua,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan ada pihak-pihak yang ingin supaya negara gaduh. Sebab itu, aksi teror terjadi di mana-mana.
“Saya tegaskan, Prabowo Subianto dan keluarga besar Partai Gerindra mengutuk segala bentuk tindakan yang tidak beradab, segala macam gerakan terorisme. Prabowo dan Gerindra mengutuk segala macam bentuk terorisme,” ujar Prabowo.
Prabowo juga mengimbau kepada pemerintah agar melaksanakan dan menggunakan kekuasaan dengan sebaik-baiknya untuk melindungi seluruh bangsa.
“Laksanakan perintah Undang-Undang Dasar 45 untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia,“ ujar Prabowo.
Kata dia, meskipun menjadi partai oposisi pemerintah, namun Partai Gerindra menjadi salah satu partai yang mendukung APBN 2018 untuk menaikan anggaran pertahanan negara dalam rangka meningkatkan keamanan negara.
“Kita butuh polisi yang kuat, tapi kita juga butuh TNI yang kuat. Hai Adik-adikku TNI dan Polri kalian adalah prajurit- prajurit rakyat, jagalah kepercayaan rakyat. Jangan kalian jadi alatnya segelintir orang, kalian adalah alat negara, sebagai penjaga rakyat. Jangan kalian khianati rakyat, kualat kalian, “ kata Prabowo.

Baca juga : Blog Burung

Ini Peran Teroris JAD di Peledakan Bom Bunuh Diri di Surabaya

Ini Peran Teroris JAD di Peledakan Bom Bunuh Diri di Surabaya
Ini Peran Teroris JAD di Peledakan Bom Bunuh Diri di Surabaya

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan 13 orang kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang ditangkap pasca teror bom di Surabaya, Jawa Timur.
Adapun dua orang di antaranya Budi Satrio dan F alias Wicang yang di tembak mati tim detasemen khusus 88 Anti Teror Mabes Polri.
Mereka merupakan JAD Jawa Timur, yang pemimpinnya Dita Oepriapto yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat, Surabaya. Setyo menjelaskan peran terduga teroris Budi Satrio yakni penampung dana kelompok JAD Jawa Timur untuk melakukan teror.
"BS ini perannya adalah penampung dana yang digunakan kelompok JAD Surabaya. Jadi, Surabaya ketuanya Dita yang melakukan bom bunuh diri di gereja," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (15/5/2018).
Kemudian, peran Ketua kelompok Jaringan JAD Jawa Timur, Dita juga menitipkan bom kepada Tri Murtiono, pelaku Bom Polrestabes Surabaya dan Anton pelaku bom di rumah susun Wonoloco, Sidorajo Jawa Timur.
"Dita sempat menitipkan bom kepada Tri dan kepada Anton. Tri adalah pelaku yang di Mapolrestabes," ujar Setyo
Setyo menuturkan dari kelompok JAD Jawa Timur, hasil pemeriksaan sementara bahwa perakit bom di Surabaya merupakan Dita.
"Saya belum bisa memastikan perakitannya. Tapi yang jelas fakta dilapangan Dita," ujar Setyo.

Baca juga : Blog Burung

Teroris Baku Tembak dengan Densus 88 di Surabaya

Teroris Baku Tembak dengan Densus 88 di Surabaya
Teroris Baku Tembak dengan Densus 88 di Surabaya

Baku tembak Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror dengan terduga teroris diakabarkan terjadi di Jalan Sikatan Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018) malam.
Informasi yang didapat Suara.com di lapangan, mulai baku tembak terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.
"Iya benar, ada baku tembak antara personel kami dengan terduga teroris," katanya.
Rudi, warga sekitar juga membenarkan adanya kontak senjata tersebut. "Iya ada baku tembak," jelasnya.
Hingga berita ini diunggah, belum ada keterangan mengenai identitas maupun jumlah terduga teroris yang terlibat baku tembak tersebut.

Baca juga : Blog Burung

PPP: Aksi #2019GantiPresiden Sudrajat-Syaikhu Merugikan

PPP: Aksi #2019GantiPresiden Sudrajat-Syaikhu Merugikan
PPP: Aksi #2019GantiPresiden Sudrajat-Syaikhu Merugikan

Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani menilai aksi pamer kaus #2019GantiPresiden yang dilakukan oleh pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Sudradjat dan Ahmad Syaikhu dalam acara debat kandidat, justeru merugikan mereka sendiri.
Arsul mengatakan pasangan yang diusung Gerindra dan PKS itu justru blunder karena melakukan aksi yang tidak pada tempatnya.
"Sebetulnya itu menjadikan kerugian bagi pasangan itu sendiri karena masyarakat kita itu kan sebetulnya, terutama yang masih swing voter atau undicided voter itu. Kalau ada hal-hal begitu malah nggak simpati," kata Arsul di DPR, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Arsul melihat aksi Sudrajat-Syaikhu adalah reaksi semangat berlebihan yang dimiliki paslon yang dipanggil dengan sebutan 'Asik' itu.
"Kelewat semangat hingga mereka melakukan hal-hal yang sebetulnya itu bukan forumnya Pilkada untuk disampaikan kepada publik," ujar Arsul.
"Jadi itu menurut saya ya, justru tindakan yang merugikan pasangan yang bersangkutan ya," tambah Arsul.
Debat kandidat dilakukan di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (15/5/2018) malam. Semua pasangan calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan pernyataan penutup di akhir debat.
Setelah giliran pasangan calon nomor urut tiga, Sudrajat-Syaikhu untuk menyampaikan pernyataan terakhir, keduanya justru dengan lugas menyampaikan apabila mereka menang di Pilgub Jabar, maka 2019 mendatang akan ganti Presiden.
Saikhu juga membentangkan kaus bertuliskan #AsikMenang, 2019 Ganti Presiden. Melihat aksi Asik, pendukung Paslon nomor urut satu, dua dan empat, sontak bereaksi dan memprotes aksi Asik.

Baca juga : Blog Burung

13 Orang Kelompok JAD Ditangkap, 2 Orang Ditembak Mati di Jatim

13 Orang Kelompok JAD Ditangkap, 2 Orang Ditembak Mati di Jatim
13 Orang Kelompok JAD Ditangkap, 2 Orang Ditembak Mati di Jatim

Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan penangkapan sebanyak 13 orang diduga terlibat dalam jaringan teror bom di SurabayaJawa Timur. Sementara dua orang ditembak mati.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto belum dapat merinci semua peran maupun identitas 13 orang yang dilakukan penangkapan. Namun dari 13 orang ada 2 orang yang melakukan perlawanan terhadap anggota sehingga harus dilakukan tindakan tegas.
"Sampai dengan hari ini, khusus untuk wilayah Jawa Timur, sudah di tangkap sebanyak 13 orang," kata Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (15/5/2018).
Dua terduga teroris yang melakukan perlawanan terhadap anggota densus 88 yakni berinisial BS dan F alias Wicang
"Dua (orang) yang dengan terpaksa ditembak dan meninggal dunia. Karena pada saat diadakan penangkapan melakukan perlawanan. Adalah BS dan Wicang alias F," ujar Setyo.
Setyo menyebut 13 orang yang ditangkap merupakan kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD). Yang merupakan pemimpinnya di wilayah Jawa Timur yakni Dita Oepriarto.
"Ini semua Kelompok JAD, Surabaya dipimpin Dita," ujar Setyo
Seperti diketahui, masyarakat dibuat resah menyusul terjadinya teror bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur yakni, Gereja Santa Matia Tak Bercela di Jalan Ngagel, Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno, dan Gereja Krusten Indonesia (GKI) di Jalan Diponogoro.
Dalam peristiwa itu, mengakibatkan ada 25 orang meninggal dunia. Bahkan, sekitar 43 orang mengalami luka - luka. Tak berselang lama, kejadian pun terjadi ledakan bom di rumah susun (Rusun) belakang polsek Taman Sepanjang, Sidoarjo. Adapun korban sebanyak lima orang dengan dugaan merupakan satu keluarga.
Korban yakni inisial A, istri dan anaknya meninggal dunia. Sementara dua anak lainnya masih dirawat dirumah sakit.
Ledakan Bom, juga terjadi di Polrestabes Surabaya pagi tadi. Akibat kejadian itu, dari informasi, empat orang meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri tersebut.

Tentukan Awal Ramadan, Sidang Itsbat Dimulai Petang Ini

Tentukan Awal Ramadan, Sidang Itsbat Dimulai Petang Ini
Tentukan Awal Ramadan, Sidang Itsbat Dimulai Petang Ini

Kementerian Agama RI menggelar sidang itsbat awal Ramadan 1439 Hijriah, Selasa (15/5/2018). Melalui sidang itsbat ini, pemerintah menetapkan kapan umat Muslim mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
Sidang dilaksanakan di auditorium gedung Kemenag Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Pantauan Suara.com di lokasi, tampak telah hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Dan Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong.
Kemudian, juga hadir 13 Duta Besar negara sahabat, para perwakilan Ormas Islam seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Persis dan lainnya.
Selain itu, juga hadir perwakilan Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Proses sidang diawali pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439H.
Sedangkan proses sidang itsbat dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan. Sidang itsbat dilakukan secara tertutup.

Baca juga : Blog Burung

Wiranto: Definisi Terorisme Sudah Diluruskan TNI dan Polri

Wiranto: Definisi Terorisme Sudah Diluruskan TNI dan Polri
Wiranto: Definisi Terorisme Sudah Diluruskan TNI dan Polri

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menegaskan definisi terorisme sudah tidak lagi menjadi perdebatan pemerintah. Antara TNI dan Polri sudah mendiskusikan defenisi yang menjadi salah satu halangan disahkannya Revisi Undang-Undang Terorisme.
"Sudah diluruskan masalah definisinya, antara pihak TNI dan polri. Sehingga frasa mengenai masalah ideologi, masalah politik, masalah keamanan nasional, yang masuk dalam definisi itu sudah terselesaikan dengan cara-cara yang lebih akomodatif," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Saat ditanya definisi terorisme yang sudah disepakati oleh TNI dan Polri, Wiranto tidak mau menjawab. Sebab, ia tidak ingin mengajak masyarakat mendiskusikan masalah ini.
"Yang penting masyarakat tenang, beraktivitas seperti biasa nggak usah takut dengan ancaman," kata dia.
Wiranto menjelaskan, pemerintah akan melibatkan Tentara Nasioan Indonesia dalam penanganan terorisme. Kebijakan ini nantinya juga akan dimasukkan ke dalam revisi Undang-Undang nomor 15 tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
"Pelibatan TNI juga sudah dimasukkan disitu, sudah sepakat kita, karena UU TNI, TNI bisa dilibatkan untuk masalah yang berbentuk melawan terorisme," jelas Wiranto.
Untuk mengatur lebih detail terkait keterlibatan TNI, Wiranto mengatakan akan ada peraturan presiden.
"Caranya bagaimana? Akan diatur dalam Perpres. Ini udah selesai, gak usah dipolemikkan lagi," kata dia.
Lebih jauh, Wiranto menyebut keterlibatan TNI dalam menangani terorisme di tanah air juga sudah disepakati oleh Polri.
"Polri juga kan saya bicara dengan polri, dengan Panglima TNI, udah selesai semua, nggak usah dipolemikkan," kata Wiranto.

Baca juga : Blog Burung

Jokowi Angkat Empat Staf Khusus Presiden

Jokowi Angkat Empat Staf Khusus Presiden
Jokowi Angkat Empat Staf Khusus Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat empat orang staf khusus presiden. Pengangkatan empat orang itu berdasarkan keputusan presiden, dan diumumkan ke masyarakat hari ini.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan keempat stafsus baru Jokowi adalah Abdul Ghofarrozin, Siti Ruhaini Dhzuhayatin, Adita Irawati, dan Ahmad Erani Yustika.
"Betul ada empat penambahan stafsus sesuai keperluan melihat begitu banyaknya persoalan. Harapannya staf khusus bisa membantu presiden. Karena yang dipilih secara operasional membantu di lapangan," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Pramono menjelaskan, empat orang yang ditunjuk Presiden merupakan orang-orang profesional. Selain itu, pengangkatan empat stafsus disebut sudah sesuai kebutuhan. "Jadi baru dilakukan itu. Tugas yang begitu banyak di lingkaran presiden, sehingga memerlukan tambahan stafsus," kata Pramono.
Keempat orang pembantu Presiden yang baru tersebut adalah:
Abdul Ghofarrozin
Abdul merupakan putra dari ulama kharismatik KH Muhammad Achmad Sahal.
Abdul nantinya akan bertugas mendampingi Presiden Jokowi dalam acara keagamaan dalam negeri. Salah satu contohnya adalah saat Presiden bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren.
Siti Ruhaini Dhzuhayatin
Siti Ruhanini merupakan tokoh Islam sekaligus aktivis hak asasi manusia yang sudah malang melintang baik di dalam maupun luar negeri. Ia pernah bertugas sebagai Ketua HAM OKI dan Koordinator Gugus Tugas Hak Wanita dan Anak Komisi HAM OKI. Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kaligaja Yogyakarta ini juga anggota Dewan Juri Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award.
Siti akan membantu Presiden merespon isu keagamaan tingkat internasional.
Adita Irawati
Pramono menjelaskan, Adita akan bertugas melaksanakan pembenahan pola komunikasi pada kementerian dan lembaga. Adita merupakan mantan Vice President Corporate Communications PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
"Presiden ingin membenahi komunikasi di kementerian dan lembaga, Adita Irawati," kata Pramono.
Ahmad Erani Yustika
Ahmad merupakan mantan direktur jenderal di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Nantinya Ahmad akan bertugas membantu Presiden Jokowi merancang kebijakan-kebijakan di sektor ekonomi.
Pram mengungkapkan, kempat orang stafsus tersebut tidak perlu di lantik. "Sudah mulai kerja, kemarin koordinasi dengan Mensesneg dan saya. Administrasi manajerial di bawah Seskab," kata dia.

Baca juga : Blog Burung

Dikecam, Polisi Bersenjata Paksa Santri Bongkar Kardus di Jalan


Aparat kepolisian tengah meningkatkan pengamanan setelah rentetan bom bunuh diri melanda sejumlah kawasan di Jawa Timur, beberapa hari terakhir.
Namun, satu aksi aparat kepolisian saat melakukan penjagaan justru mendapat kritik dan kecaman publik.
Hal itu setelah sejumlah polisi bersenjata laras panjang menghentikan seorang pemuda bersarung diduga santi pondok pesantren di pinggiran jalan. Insiden itu diduga terjadi di daerah Tongas, Jawa Timur.
Setelahnya, polisi memerintahkan pemuda itu untuk membongkar isi kardus dan tas ransel yang dibawanya.
Si pemuda sempat menolak, tapi setelah didesak, ia terpaksa membongkar kardus dan tasnya sembari kesal.
Insiden itu terekam video amatir yang lantas viral di media-media sosial setelah diunggah akun ADi Yusuf di Facebook, Selasa (15/5/2018).
”Terimakasih Bapak Polisi telah membantu memastikan bahwa santri benar-benar bukan teroris. Santri dididik mencintai dan menghormati sesama manusia sebagai mana dia mencintai dirinya,” sindir Adi Yusuf dalam keterangan videonya.
Ia menuturkan, terdapat banyak keterbatasan para santri pondok pesantren, sehingga harus membungkus barang-barang miliknya memakai kardus.
”Memang karena keterbatasan, jika pulang dari pondok, pakaian dan kitabnya kadang dibungkus kardus. Harap maklum akibat ulah segelintir orang, akhirnya semua dicurigai,”tuturnya.
Terakhir, ia meminta polisi bertanggungjawab terhadap insiden tersebut.
”Tolong Bapak Polisi, kardusnya diganti, kasian dia pak. Salam hormat kami buat Polisi,”tandasnya.
Video itu menuai simpati dari warganet.
”Video ini saya lihat berkali-kali sampai sedih dan menitikkan air mata. Hanya gara-gara segelintir orang yang tak bertanggung jawab, semua kena imbasnya,” tulis Ahmad Suroto.
”Kami santri bukan teroris. Kami santri yang belajar ilmu agama penuh dengan kasih sayang, cinta damai,” tulis Mondol Hybried.
Hingga artikel ini diunggah, video itu telah disebar ulang sebanyak 2.955 kali. Sementara jurnalis Suara.com tengah mengonfirmasi kebenaran video tersebut ke Mabes Polri.

Baca juga : Blog Burung

Sat-81/Gultor Kopassus Akan Dilibatkan untuk Berantas Teroris

Sat-81/Gultor Kopassus Akan Dilibatkan untuk Berantas Teroris
Sat-81/Gultor Kopassus Akan Dilibatkan untuk Berantas Teroris

Pemerintah terus memantau pergerakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali dari Suriah. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk pro aktif memantau pergerakan terorisme dan radikalisme.
"Ya pantau polisi, tentara, saya yang di Kemenhan mantau juga," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Ryamizard tidak menampik dalam penanganan aksi terorisme di tanah air pemerintah akan melibatkan TNI. Khususnya satuan gultor atau penanggulangan teror Satuan 81 atau dulunya lebih dikenal sebagai Sat-81/Gultor Kopassus.
"Kan sudah saya bilang sekarang generasi ketiga, siapa itu. Yang sekarang-sekarang (WNI dari Suriah) pulang. Bila perlu hansip, segala macam orang-orang dilibatkan semua. Kan negara kita," kata dia.
Ia berharap Bangsa Indonesia aman dan terhindar dari ancaman teror. Ryamizard memastikan personel cukup untuk memantau sekitar 500 WNI yang pulang dari Suriah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan sepenuhnya pada aparat keamanan terkait kepulangan 500 WNI dari Suriah. Sementara upaya yang akan dilakukan Kemenag adalah menyebarluaskan paham keagamaan yang moderat.
"Moderat dalam arti tidak ekstrim, nggak berlebihan, ajaran agama yang betul-betul mampu mengembangkan agama dan esensi yang sesungguhnya, yaitu ajaran agama yang melindungi, menjaga dan memelihara harkat derajat kemanusiaan, bukan sebaliknya," kata dia.


Baca juga : Blog Burung

Mendikbud Bantah Anak Pelaku Bom Surabaya Anti Pelajaran Agama

Mendikbud Bantah Anak Pelaku Bom Surabaya Anti Pelajaran Agama
Mendikbud Bantah Anak Pelaku Bom Surabaya Anti Pelajaran Agama

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan anak pelaku bom bunuh diri Gereja di Surabaya, Jawa Timur, tidak anti terhadap pelajaran Agama Islam dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Dengan begitu, Muhadjir membantah informasi di media soal anak perempuan berusia sembilan tahun yang meledakan dirinya bersama ibu dan saudara perempuannya tidak suka pelajaran PPKN dan Agama Islam di sekolah.
"Tidak bener itu. Saya sudah cek ke kepala sekolahnya kok. Mereka yang gede juga jadi komandan upacara bendera. Biasa, sama seperti (anak yang lain)," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Menurut Muhadjir, empat anak pelaku bom bunuh diri tidak memiliki indikasi radikal seperti orangtuanya, Dita Supriyanto dan Puji Kuswati.
Menurut Muhadjir, setiap sekolah sudah melakukan deteksi dini paham radikal pada siswa. Salah satunya melibatkan pengawas, guru kelas, guru BP konseling.
"Secara sistem sudah jalan cuma ini terus berkembang. Terutama ide radikal dan ide teror ini modusnya semakin bervariasi dan ini sekolah harus lebih kreatif antisipatif," kata dia.
Sebagaimana diketahui, terjadi ledakan peristiwa bom bunuh diri di tiga Gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi. Tiga Gereja itu yakni, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, Santa Gereja Maria di Ngagel, dan Gereja di Jalan Arjuno.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pelaku bom bunuh diri di tiga gereja adalah satu keluarga. Seluruh pelaku meninggal di tempat.

Baca juga : Blog Burung

Rabu, 09 Mei 2018

Polres Bengkalis Sebar Tim Buru Bandar 55 Kilo Sabu-Sabu


PEKANBARU - Kepolisian Resor Bengkalis, Provinsi Riau menyatakan masih terus menyebar tim guna mengejar jaringan penyelundup 55 kilogram sabu-sabu serta 43.000 lebih butir pil ekstasi yang berhasil diungkap baru-baru ini. 

Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto di Pekanbaru, Selasa, 8 Mei 2018 mengatakan jajarannya telah mengantongi sejumlah petunjuk dalam upaya pengejaran tiga bandit perusak generasi bangsa tersebut. 

"Intinya masih ada tiga DPO kita kejar. Satu berhubungan langsung dengan (jaringan narkoba) Malaysia, itu target utama kita," katanya. 

Sementara target kedua adalah pengendali kurir yang mengendalikan rencana peredaran narkoba senilai Rp70 miliar tersebut. 

Untuk buronan ketiga, dia mengatakan jajarannya telah mendapat petunjuk bahwa yang bersangkutan juga merupakan seorang kurir dan sebelumnya telah beraksi mengirim sabu-sabu ke dari Bengkalis menuju Palembang. 

"Ini masih kita kejar bersama tim Polda Riau. Sementara itu yang baru bisa saya sampaikan," tuturnya.

Polres Bengkalis sebelumnya mengungkap jaringan narkoba dengan barang bukti mencapai 55 kilogram sabu-sabu serta 4.000 butir ekstasi dari tangan tiga tersangka masing-masing berinisial AN (27), DP (25) dan JU (25). 

Ketiganya merupakan kurir yang ditangkap saat akan menyeberang dari Pulau Bengkalis ke Pulau Sumatera melalui kapal Ro-Ro. 

Hari ini seluruh barang bukti yang disita tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan mesin khusus milik BNN Riau di Mapolda Riau. 

Total barang bukti yang dimusnahkan mencapai 70,68 kilogram sabu-sabu, 957 gram ganja serta 46.453 butir pil ekstasi yang merupakan hasil pengungkapan jajaran Polda Riau dalam satu bulan terakhir. 

"Kalau dihitung uang (nominal seluruh barang bukti) kurang lebih Rp81 miliar," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang.

Baca juga : Blog Burung

Selasa, 08 Mei 2018

Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Terbaik Asia Pasifik 2018

Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Terbaik Asia Pasifik 2018
Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Terbaik Asia Pasifik 2018
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinobatkan sebagai Menkeu terbaik di Asia Pasifik pada 2018. Penghargaan ini versi majalah keuangan FinanceAsia, menyusul penghargaan sama yang diterima tahun lalu.
Melalui siaran pers Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (16/4/2018), FinanceAsia menilai Sri Mulyani berhasil membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.
Sri Mulyani dianggap berhasil memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi global untuk mereformasi struktur keuangan pada 2017 sehingga dapat bertahan saat terjadi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.
FinanceAsia juga menilai Sri Mulyani berhasil menjaga stabilitas belanja negara yang terlihat terlihat dari defisit anggaran yang lebih rendah (2,5 persen) dibanding proyeksi semula (2,9 persen).
Pemerintah juga dinilai berhasil menjaga stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah. Pada 2017 pula, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai angka 1 triliun dolar AS untuk pertama kalinya, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas lima persen.
FinanceAsia juga mengumumkan peringkat untuk para menteri keuangan lain di Asia Pasifik. Peringkat dua diberikan kepada Menkeu Singapura, Heng Swee Keat; peringkat tiga Menkeu Filipina, Carlos Dominguez; peringkat empat Menkeu India, Arun Jaitley; peringkat lima Menkeu Tiongkok, Xiao Jie.
Selanjutnya, peringkat enam diberikan kepada Menteri Strategi dan Keuangan Korea Selatan, Kim Dong Yeon; peringkat tujuh Menkeu Australia, Scott Morrison; peringkat delapan Menkeu Thailand, Apisak Tantivorawong; peringkat sembilan Menkeu Jepang, Taro Aso; peringkat sepuluh Menkeu Hong Kong, Paul Chan.
Sementara, peringkat 11 dan 12 masing-masing diberikan kepada Menkeu Malaysia, Najib Razak dan Menkeu Taiwan, Sheu Yu-jer.
Atas penghargaan menkeu terbaik tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa penghargaan ini tidak lepas dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang selalu mendorong seluruh menteri untuk bekerja keras memperbaiki kehidupan rakyat.
Hal ini juga merupakan pengakuan dan apresiasi atas kerja keras Pemerintah di bidang ekonomi, yang didukung oleh kerja sama antara Kementerian Keuangan dan seluruh pemangku kepentingan.
"Keuangan negara adalah alat untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil makmur dan negara yang beradab dan bermartabat," ucap Sri Mulyani. (Antara)

Baca juga : Blog Burung

Gencar Bangun Infrastruktur, Jokowi Ingin Biaya Logistik Turun

Gencar Bangun Infrastruktur, Jokowi Ingin Biaya Logistik Turun
Gencar Bangun Infrastruktur, Jokowi Ingin Biaya Logistik Turun
Presiden Joko Widodo mengaku senang bisa bertemu dengan perwakilan sopir truk di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).
Menurut Presiden Jokowi, sopir truk yang bekerja dari pagi hingga malam hari memiliki peran penting dalam mendistribusikan barang-barang hingga bahan pokok.
"Pada kesempatan yang baik ini tidak ada salahnya saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, dedikasi saudara-saudara mendistribusikan barang bahan pokok, barang ke seluruh Tanah Air," ujar Jokowi saat memberikan pengantar di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Perwakilan sopir truk yang hadir tidak hanya dari Pulau Jawa, sopir dari perwakilan Sumatera dan Kalimantan juga hadir dalam pertemuan ini.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menerangkan, pemerintah Indonesia di selama tiga setengah tahun terkahir fokus membangun infrastruktur. Baik itu jalan, pelabuhan, dan bandara.
"Karena memang dibanding negara-negara lain (infrastruktur) kita tertinggal terutama jalan. Sehingga biaya transprotasi lebih mahal jika di bandingkan dengan Singapura, Malaysia," kata Jokowi.
Jokowi menerangkan, biaya transportasi di Indonesia saat ini sangat mahal. Untuk itu pemerintah fokus memperbaiki infrastruktur, khususnya jalan.
"Agar jalan jadi baik, sehingga kalau misalnya harus ditempuh 2 jam ya 2 jam (sampai), syukur dengan tol bisa 1 jam sehingga bisa lebih cepat," kata Jokowi.
Ia memastikan perjalanan yang singkat akan memotong biaya pengeluaran, khususnya untuk bahan bakar. Dengan infrastruktur yang baik, Presiden Jokowi berharap biaya logistik bisa turun.
"Kita harap kalau biaya transpotasi turun, logistik turun, harga barang turun. Sekarang ini kita bersaing dengan negara-negara lain. Kalau tidak lebih cepat, murah, efisien, barang kita akan kalah ditinggal negara-negara lain," katanya.
Dalam pertemuan ini Presiden Jokowi juga menceritakan pembangunan jalan Agats di Kabupaten Nduga Papua. Menurutnya, sebelum jalan itu dibangun waktu tempuh warga bisa mencapai dua sampai tiga hari dengan jarak 80 kilometer. Kini, bisa ditempuh hanya empat jam.
"Masak harus tidur di jalan. Akhirnya barang jadi mahal. Kenapa kita bangun di Papua? Karena di Kabupaten nggak ada jalan. Dari Agats ke Nduga, belum diaspal tapi truk bisa lalu lalang bawa barang-barang kita," kata Jokowi.
"Dulu jarak 260 kilometer ditempuh jalan kaki empat hari empat malam dari Wamena ke Nduga. Sekarang ditempuh 5-6 jam. Tidak hanya di Papua kita kerjakan, di Kalimantan Barat juga menuju ke Aruk, di Entikong kita perlu jalan-jalan seperti ini. Inilah yang kita kerjakan," ujar Jokowi menambahkan.

Baca juga : Blog Burung