Kamis, 19 Juli 2018

MANFAAT VIRTUAL REALITY (VR) DALAM KEHIDUPAN MANUSIA



Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah komputer (computer-simulated evnvironment)yang mesimulasikan suatu lingkungan sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan teknologi. Hanya dalam imaginasi ada suatu lingkungan yang dapat ditiru seperti lingkungan yang sebenarnya.
Pengalaman visual disajikan dengan lingkungan realitas maya terkini, ditampilkan melalui sebuah layar komputer/stereokopik, tetapi dengan tambahan informasi hasil penginderaan beberapa simulasi dengan suara lewat speaker atau headphone.

Virtual reality diciptakan oleh para ahli dengan teknologi-teknologi baru untuk membantu kegiatan manusia agar menjadi lebih mudah. Perangkat Virtual Reality dapat membawa suasana di dunia nyata ke dunia ke dunia virtual. Dimana kita bisa melakukan sesuatu yang unik bahkan mungkin tidak ada di dunia nyata.

Sejarah
Pada awal tahun 1860-an Elemen Virtual Reality hadir. Antonin Artaud adalah Sutradara dari avant-garde Perancis mengambil pandangan bahwa fiksi tidak berbeda dengan kenyataan, dia menyarankan dalam sebuah drama agar penonton harus menunda ketidakpercayaan dan menganggap drama di atas panggung sebagai kenyataan.

Morton Heilig menulis sebuah “Teater Pengalaman” pada tahun 1950-an yang cara yang efektif dapat mencakup semua indera, sehingga menarik penonton ke dalam aktivitas di layar. Pada tahun 1962 dia membangun prototipe yang dijuluki Sensorama. Sensorama adalah alat mekanis, pada tahun 1960 Heilig juga mematenkan mengembangkan Telesphere Mask.

Kepada penonton aplikasi tersebut secara lengkap memberikan sensasi realitasnya, yaitu menggerakkan gambar tiga dimensi yang mungkin berwarna, penglihatan luas, suara, aroma dan Angin sepoi-sepoi.

Douglas Engelbart menggunakan layar komputer baik sebagai perangkat input maupun output. Dengan bantuan muridnya Bob Sproull, pada tahun 1968, Ivan Sutherland menciptakan apa yang dianggap sebagai realitas maya pertama dan head-mounted display (HMD). Pengguna merasa begitu berat ketika memakai alat HMD ini, sehingga harus dikuatkan dari langit-langit. Lingkungan virtual ini terdiri dari grafik yang berupa ruangan model garis sederhana.

Pada tahun 1978 dibuat Aspen Movie Map. Sehingga penampilan dari perangkat yang luar biasa ini dijuluki Sword of Damocles. Program ini adalah simulasi virtual di mana pengguna dapat berkeliaran di jalan-jalan dalam salah satu dari tiga mode: Summer , Winter, dan Poligon. Summer dan winter didasarkan pada foto dari para periset.

Pada tahun 1982, Atari mendirikan laboratorium penelitian untuk virtual reality, namun laboratorium tersebut ditutup setelah dua tahun karena pada tahun 1983 ada kecelakaan video game di Amerika Utara. Foto itu benar-benar memotret setiap kemungkinan pergerakan melalui grid jalanan kota dan polygon adalah model 3D dasar kota. Tetapi, karyawan yang dipekerjakannya, seperti Brenda Laurel, Tom Zimmerman, Jaron Lanier dan Scott Fisher terus melakukan pengembangan dan penelitian teknologi yang berhubungan dengan VR.

Istilah virtual reality dipopulerkan oleh Jaron Lanier pada tahun 1980an, dan merupakan salah satu pelopor dibidang modern. Pada tahun 1985, Lanier telah didirikan oleh perusahaan VPL Research. Pada tahun 1991 VPL Research telah mengembangkan beberapa perangkat VR seperti Data Glove, Eye Phone dan Audio Sphere, Carolina Cruz-Neira, Daniel J. Sandin dan Thomas A. DeFanti dari Laboratorium Visualisasi Elektronik menciptakan ruang immersive kubik pertama, ia melibatkan lingkungan multi-proyeksi, serupa dengan holodeck, yang memungkinkan orang melihat tubuh mereka sendiri dalam kaitannya dengan orang lain di dalam ruangan.

Sega mengumumkan headset Sega VR pada tahun 1991 untuk game arcade dan konsol Mega Drive. Ini menggunakan layar LCD di visor, headphone stereo, dan sensor inersia yang memungkinkan sistem untuk melacak dan bereaksi terhadap gerakan kepala pengguna. Pada tahun yang sama, Virtuality diluncurkan dan kemudian menjadi sistem hiburan multiplayer VR yang diproduksi secara massal.

Game ini dirilis di banyak negara, termasuk arcade VR khusus di Embarcadero Center di San Francisco.Palmer Luckey merancang prototipe pertama dari Oculus Rift Pada tahun 2010. Prototipe ini, yang dibangun di atas shell headset virtual reality lainnya, prototype ini hanya mampu melakukan pelacakan rotasi. Namun, ia membuat bidang pandang 90 derajat yang sebelumnya tak terlihat di pasar konsumen saat itu.

Desain awal ini kemudian berfungsi sebagai dasar dari mana desain selanjutnya akan datang. Pada tahun 2013, Valve menemukan dan secara bebas berbagi terobosan display rendah yang membuat tampilan bebas lag dan bebas dari muatan VR. Pada tanggal 25 Maret 2014, Facebook membeli Oculus VR. Pada bulan yang sama, Sony mengumumkan Project Morpheus), yaitu headset virtual reality untuk konsol video game PlayStation 4. Google mengumumkan Cardboard, penampil stereoskopik do-it-yourself untuk ponsel cerdas. Pengguna menempatkan ponsel cerdas mereka di dudukan kardus, yang mereka kenakan di kepala mereka. Pada tahun 2016 setidaknya ada 230 perusahaan yang mengembangkan produk terkait VR. Facebook memiliki 400 karyawan yang fokus pada pengembangan VR; Google, Apple, Amazon, Microsoft, Sony dan Samsung semuanya telah mendedikasikan grup AR dan VR.
Alasan sistem virtual diperlukan
Saat ini virtual reality sudah banyak digunakan di berbagai bidang professi dan juga lain-lainnya. Karena virtual reality system ini dapat membantu dalam bidang-bidang tertentu. Berikut beberapa contoh bidang yang menggunakan Virtual Reality dalam membantu kegiatannya di dalam bidang tersebut:
1. Bidang transportasi
Dalam bidang transportasi, Virtual Reality ini digunakan khususnya dalam dunia penerbangan. Untuk para calon pilot atau bahkan pilot pun pasti akan menggunakan virtual reality untuk latihan menerbangkan pesawat. Dalam virtual reality ini, para pilot akan mendapatkan suasana yang nyata dalam menerbangkan pesawat. Sehingga para pilot dapat langsung merasakan suasana ketika menerbangkan pesawat tanpa harus mengemudikan pesawat sungguhan.

 Biasanya alat ini digunakan untuk para pilot yang sedang melakukan tes rutin dalam kelayakan menerbangkan pesawat dan untuk para calon pilot, sebelum mereka menerbangkan pesawat sungguhan, biasanya mereka melakukan tes simulasi dengan menggunakan virtual reality system ini.


2. Bidang kedokteran dan medis
Dibidang kedokteran teknologi virtual reality sangat bermanfaat bagi para dokter untuk melakukan sebuah simulasi sebelum melakukan suatu operasi kepada seorang pasien, ataupun untuk pembelajaran dibidang medis. Karena dengan teknologi virtual reality organ-orang yang ada di dalam tubuh akan terlihat lebih realistis.

Dengan diketahuinya kondisi dari organ-organ yang ada di dalam tubuh lebih realistis dengan menggunakan virtual reality, maka dokter-dokter dan ahli bedah akan dapat membuat keputusan lebih tepat. Virtual reality juga dapat dimanfaatkan oleh para dokter untuk mengetahui perkembangan sebuah penyakit, mendiagnosa penyakit, dan melakukan teknik perawatan yang lebih tepat kepada para pasien.


3. Bidang otomotif
Dalam bidang otomotif, teknologi Virtual Reality bermanfaat untuk mendesain mobil. Contoh dari perusahaan yang menggunakan teknologi ini yaitu perusahaan mobil Ford . Mereka menggunakan Virtual Reality jenis Oculus Rift Headset untuk mengevaluasi bagian dalam dan luar. Ketika menggunakan Oculus Rift Headset,desainer akan menggerakan tangannya lalu kamera-kamera akan mengikuti gerakannya sehingga para desainer bisa berkoordinasi dengan perangkat lunak untuk mencocokkan presentasi digital.

Selain itu para desainer akan dapat melihat detail-detail dari mobil dibagian dalam maupun di bagian luar. Dengan semakin majunya teknologi, Virtual Reality system juga akan semakin maju. Dari awal kemuculan sampai saat ini di tahun 2017, virtual reality system semakin ada perubahan dan teknologi sytemnya pun semakin maju. Virtual reality system ini pun tidak hanya untuk dunia games saja, tetapi untuk berbagai bidang dalam pekerjaan virtual reality system ini juga dapat membantu dalam melaksanakan pekerjaan di bidang itu.

Di dalam Virtual Reality terdapat enam komponen, yaitu display, spons, cover, lensa, dial, dan papan sirkuit. Dengan komponen itu Virtual Reality dapat membuat dunia maya yang menjadi seperti dunia nyata. Namun Virtual Reality memiliki kelemahan yaitu membawa dunia nyata ke dalam dunia maya.

4. Bidang militer
Dalam bidang militer, Virtual Reality ini membuat para tentara seperti bermain game. Para tentara dilatih untuk berperang di dunia virtual. Seperti latihan tembak, mengendarai kendaraan, dan juga latihan terjun payung.

Virtual Reality mampu membuat tampilan digital menjadi lebih nyata untuk di lingkungan medan pertempuran dan situasi peperangan. para tentara akan mendapatkan pengalaman yang mengagumkan dan menarik untuk bersiap-siap berperang dikemudian hari.

Dengan cara ini juga akan membuat biaya latihan perang jauh menjadi lebih efisien dan lebih hemat jika dibandingkan dengan latihan perang yang sebenarnya yang membutuhkan biaya besar seperti mengeluarkan peluru dan menggunakan bahan bakar transportasi seperti pesawat tempur dan tank.

Baca juga : Blog Burung