Minggu, 07 Maret 2021

Impor Beras Setelah Serukan Benci Produk Asing | Ribuan Alumni Kartu Prakerja Jadi Wirausaha

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menyerukan kampanye masyarakat benci produk asing sebagai wujud untuk mendukung perekonomian dalam negeri. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam pidatonya saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2021 pada Kamis (4/3/2021). 


Jokowi menyebut, kampanye cinta produk Indonesia dan benci produk luar negeri perlu digaungkan supaya masyarakat loyal terhadap hasil karya anak negeri. 


Namun, tak lama kemudian, pemerintah mengumumkan akan mengimpor beras 1 juta ton. Hal ini dianggap kontradiktif dengan penyataan presiden sebelumnya. Selain berita tersebut, ada juga beberapa berita lainnya yang masuk deretan populer Money hari ini, Minggu (7/3/2021). 


1. Usai Serukan Benci Produk Asing, Pemerintah Umumkan Buka Impor Beras 


Beberapa hari setelah Jokowi menyerukan benci produk luar negeri, Kementerian Perdagangan mengeluarkan pernyataan bahwa RI akan membuka impor beras sebanyak 1 juta ton. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, rencana impor ini telah disepakati dalam rapat koordinasi terbatas. Kemendag bahkan telah mengantongi jadwal impor beras tersebut. Menurut dia, impor beras akan digunakan untuk menambah cadangan atau pemerintah menyebutnya dengan istilah iron stock. Klik di sini untuk baca selengkapnya. 


2. Hindari Skimming, Nasabah BCA Diimbau Ganti Kartu ATM Lama ke Kartu ATM Chip 


PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mendorong nasabah pemegang kartu ATM BCA atau kartu Paspor BCA untuk diganti ke kartu ATM berbasis chip sebelum 31 Desember 2021. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi skimming atau tindak kejahatan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab, saat nasabah melakukan transaksi. Penukaran kartu bisa dilakukan di hampir 900 mesin CS Digital BCA yang tersebar di seluruh Indonesia ataupun di kantor cabang BCA.  


3. 19.500 Alumni Kartu Prakerja Jadi Wirausaha dan Bakal Dapat KUR 


Pemerintah akan memfasilitasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi mantan penerima program Kartu Prakerja ini. Langkah ini diambil pemerintah sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam menyediakan skema pembiayaan yang mudah dan murah. KUR merupakan kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak tetapi belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup. Pemerintah mendorong skema pemberdayaan berkelanjutan, salah satunya melalui fasilitasi program KUR bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK. Klik di sini untuk baca selengkapnya. 


4. Berputar-putar 1 Jam, Lion Air Surabaya-Ambon Dialihkan ke Sorong 


Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-786 dari Surabaya sempat gagal mendarat di Ambon, Sabtu (6/3/2021). Pesawat ini sedianya mengambil rute dari Bandara Internasional Juanda Surabaya dengan tujuan Bandara Pattimura Ambon. Ketika hendak mendarat, pesawat tersebut hanya berputar-putar di langit. Hal ini terungkap dari pengakuan salah seorang penumpang pesawat tersebut, Saleh Ismail Mukadar.  Ia menyebut, pesawat sebenarnya sudah tiba di wilayah udara Ambon sekitar pukul 14.00 WIT. Hanya saja, pendaratan tak kunjung terjadi.  Lantas, apa penyebabnya? Klik di sini untuk baca selengkapnya. 


5. Jokowi Heran: Saya Ngomong Benci Produk Asing, Begitu Saja Ramai 


Presiden Jokowi mengatakan, boleh saja menyampaikan kecintaan terhadap produk Indonesia dan ketidaksukaan pada produk asing. "Kemarin, saya sampaikan untuk cinta produk Indonesia, untuk bangga terhadap produk Indonesia, dan boleh saja kita bilang tidak suka pada produk asing, masa kita tidak boleh bilang tidak suka, kan boleh saja tidak suka pada produk asing," kata Jokowi dilansir dari Antara, Sabtu (6/3/2021). Kecintaan terhadap produk dalam negeri dan kebencian terhadap produk asing juga Jokowi nyatakan dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 pada Kamis (4/3/2021). "Begitu saja ramai, saya ngomong benci produk asing, begitu saja ramai. Boleh kan tidak suka produk asing," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.


banner
Previous Post
Next Post

0 komentar: